Selasa, 30 November 2010

0 komentar

.


Gua Kandalia

0 komentar

Obyek wisata Goa Kandalia terletak di pinggiran Desa Langsar Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep. Tepatnya ±17 Km kearah selatan kota Sumenep atau kearah timur Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep.
Meurut cerita masyarakat setempat disebut Goa Kendali karena pada jaman dahulu kala hidup dua orang kakak beradik yang tertua bernama Agung Marju, sedangkan sang adik bernama Agung Kemuning. Kedua kakak beradik ini sama-sama suka bersemedi di tempat-tempat keramat. Hingga pada suatu hari setelah keduanya selesai bersemedi, keduanya terlibat pembicaraan (AKANDA = Bahasa Madura). Adapun isi pembicaraan keduanya adalah keinginan untuk menguji ilmu yang diperoleh keduanya setelah bersemedi,

Asta Batu Ampar

0 komentar
Obyek wisata Asta Batu Ampar ini adalah kuburan K. Abdullah atau juga disebut Bindara Bungso. Terletak di desa Batu Ampar Kecamatan Guluk-guluk ±37 Km ke arah barat kota Sumenep. Kompleks ini sudah nampak jelas merupakan makam islam dari kuburan yang beda dengan kuburan yang ada di selatan kompleks. Memang benar, K. Abdullah merupkan tokoh sentral penyiar agama islam di lingkungan Guluk-guluk khusnya di wilayah Batu Ampar.
Menurut sejarah yang ada K. Abdullah adalah anak dari K. Abdul Kidam dengan Nyai Asri. Nyai Asri sendiri adalah saudara K. Abd. Rachman yang sama-sama anak dari K. Abdullah Sindir yang mempunyai istri bernama Nyai Susur, Putri siding puri. K. Abdullah Sindir adalah anak dari K. Abd. Rachem (K. Sindir II). Sedangkan K. Rachem merupakan anak dari K. Kumbakara (K. Sindir I)yang masih keturunan dari Pangeras mandoroko.
Keturunan dari K. Abdullah Batu Ampar inilah yang banyak menjadi Adipati atau Bupati Sumenep. Mulai dari Raden Tumenggung Tirtonegoro (Bindara Saod) sampai pada aden Mohammad Tahir (Tumenggung Prabuwinoto).
Diceritakan bahwa setelah menginjak dewasa K. Abdullah di asuh oleh pamannya yang bernama K. Abd. Rachman, serta dimasukkan ke pesantren yang masih kakeknya sendiri yaitu K. Khotib Sendang.

Tari Muang Sangkal

1 komentar
Tari muang sangkal adalah salah satu tarian asli Sumenep. Kini tarian tersebut menjadi ikon seni tari di Sumenep. Tari muang sangkal diciptakan oleh Taufikurrachman pada tahun 1972. tarian tersebut sejak diciptakan hingga sekarang sudah dikenal di luar Madura dan luar negeri.
Tercetusnya tari muang sangkal dilatar belakangi banyak hal. Antara lain, kepedulian para seniman dalam menerjemahkan alam madura yang sarat karya dan keunikan. Juga mengangkat sejarah kehidupan kraton yang dulu pernah ada di Madura (Sumenep).

Secara harfiah, muang sangkal terdiri dari 2 kata dari Bahasa Madura dengan makna yang berbeda. Muang mempunyai arti membuang dan sangkal bermakna petaka. Jadi,

Selasa, 30 November 2010

Diposting oleh Rizuly di 20.56 0 komentar

.


Gua Kandalia

Diposting oleh Rizuly di 19.04 0 komentar

Obyek wisata Goa Kandalia terletak di pinggiran Desa Langsar Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep. Tepatnya ±17 Km kearah selatan kota Sumenep atau kearah timur Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep.
Meurut cerita masyarakat setempat disebut Goa Kendali karena pada jaman dahulu kala hidup dua orang kakak beradik yang tertua bernama Agung Marju, sedangkan sang adik bernama Agung Kemuning. Kedua kakak beradik ini sama-sama suka bersemedi di tempat-tempat keramat. Hingga pada suatu hari setelah keduanya selesai bersemedi, keduanya terlibat pembicaraan (AKANDA = Bahasa Madura). Adapun isi pembicaraan keduanya adalah keinginan untuk menguji ilmu yang diperoleh keduanya setelah bersemedi,

Asta Batu Ampar

Diposting oleh Rizuly di 15.31 0 komentar
Obyek wisata Asta Batu Ampar ini adalah kuburan K. Abdullah atau juga disebut Bindara Bungso. Terletak di desa Batu Ampar Kecamatan Guluk-guluk ±37 Km ke arah barat kota Sumenep. Kompleks ini sudah nampak jelas merupakan makam islam dari kuburan yang beda dengan kuburan yang ada di selatan kompleks. Memang benar, K. Abdullah merupkan tokoh sentral penyiar agama islam di lingkungan Guluk-guluk khusnya di wilayah Batu Ampar.
Menurut sejarah yang ada K. Abdullah adalah anak dari K. Abdul Kidam dengan Nyai Asri. Nyai Asri sendiri adalah saudara K. Abd. Rachman yang sama-sama anak dari K. Abdullah Sindir yang mempunyai istri bernama Nyai Susur, Putri siding puri. K. Abdullah Sindir adalah anak dari K. Abd. Rachem (K. Sindir II). Sedangkan K. Rachem merupakan anak dari K. Kumbakara (K. Sindir I)yang masih keturunan dari Pangeras mandoroko.
Keturunan dari K. Abdullah Batu Ampar inilah yang banyak menjadi Adipati atau Bupati Sumenep. Mulai dari Raden Tumenggung Tirtonegoro (Bindara Saod) sampai pada aden Mohammad Tahir (Tumenggung Prabuwinoto).
Diceritakan bahwa setelah menginjak dewasa K. Abdullah di asuh oleh pamannya yang bernama K. Abd. Rachman, serta dimasukkan ke pesantren yang masih kakeknya sendiri yaitu K. Khotib Sendang.

Tari Muang Sangkal

Diposting oleh Rizuly di 09.00 1 komentar
Tari muang sangkal adalah salah satu tarian asli Sumenep. Kini tarian tersebut menjadi ikon seni tari di Sumenep. Tari muang sangkal diciptakan oleh Taufikurrachman pada tahun 1972. tarian tersebut sejak diciptakan hingga sekarang sudah dikenal di luar Madura dan luar negeri.
Tercetusnya tari muang sangkal dilatar belakangi banyak hal. Antara lain, kepedulian para seniman dalam menerjemahkan alam madura yang sarat karya dan keunikan. Juga mengangkat sejarah kehidupan kraton yang dulu pernah ada di Madura (Sumenep).

Secara harfiah, muang sangkal terdiri dari 2 kata dari Bahasa Madura dengan makna yang berbeda. Muang mempunyai arti membuang dan sangkal bermakna petaka. Jadi,