Selasa, 30 November 2010

Gua Kandalia



Obyek wisata Goa Kandalia terletak di pinggiran Desa Langsar Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep. Tepatnya ±17 Km kearah selatan kota Sumenep atau kearah timur Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep.
Meurut cerita masyarakat setempat disebut Goa Kendali karena pada jaman dahulu kala hidup dua orang kakak beradik yang tertua bernama Agung Marju, sedangkan sang adik bernama Agung Kemuning. Kedua kakak beradik ini sama-sama suka bersemedi di tempat-tempat keramat. Hingga pada suatu hari setelah keduanya selesai bersemedi, keduanya terlibat pembicaraan (AKANDA = Bahasa Madura). Adapun isi pembicaraan keduanya adalah keinginan untuk menguji ilmu yang diperoleh keduanya setelah bersemedi, namun sang adik kurang setuju dengan sang kakak jika harus mengadu ilmu, tetapi lebih setuju jika saling menunjukkan hasil ilmu yang diperoleh.
Singkat cerita, keduanya melakukan hasil pembicaraan yang telah disepakati kedua belah pihak yaitu akan melakukan perjalanan kearah yang berbeda yaitu dari langsar ke pinggir papas untuk sang adik dan dari langsar ke pagar batu untuk sang kakak dengan syarat menggunakan alat sebagai titian. Adapun sang adik akan menggunakan tali sebagai alat yang akan digunakan dan sang kakak menggunakan ilalang yang disambung-sambung. Tali dan ilalang dibawa keduanya ke tempat masing-masing kemudian keduanya harus kembali ke langsar dengan meniti tali dan ilalang tersebut.
Setelah beberapa hari kemudian sang Adik yaitu Agung Kemuning berhasil melewati dan sampai di langsar lebih dulu. Sambil menunggu sang kakak yaitu Agung Marju yang tidak kunjung sampai Agung Kemuning memohon kepada sang maha Kuasa agar kakaknya diberi keselamatan dan segera sampai di langsar. Ternyata keterlambatan sang kakak disebabkan ilalang yang digunakan sering mengalami putus yang berulang-ulang. Meskipun disambung kembali ilalang tetap putus. Dan untuk mengabadikan hal itu maka desa tempat putusnya ilalang diberi nama Kampung Talabung yang artinya tali disambung.
Akhirnya sang kakak Agung Marju mengakui kesalahannya pada sang adik dan meminta maaf. Dia sadar bahwa ilmu yang diberi oleh sang Maha Kuasa tidak boleh di sombongkan. Dan untuk mengabadikan tempat mereka melakukan pembicaraan diberi nama Kandalia yang berasal dari kata Kanda (bercakap-cakap = Bahasa Madura)
Goa ini sepintas hampir sama dengan Goa-goa yang lain pada umumnya. Namun ketika kita masuk kedalam, disana terdapat kuburan yang menurut kepercayaan masyarakat setempat adalah Agung Wali Tanjung yang merupakan jelmaan dari Syech Yusuf Talango. Sedang apabila kita masuk lebih kedalam lagi terdapat dua kuburan yaitu asta Agung Patapaan dan Raden Bagus Anom. Konon menurut cerita masyarakat setempat ketiga kuburan tersebut muncul dengan sendirinya. Mula-mula nampak batu nisan yang bagian atas, selang kurang lebih 20 tahun kemudian, kuburan tersebut nampak jelas seperti bentuk kuburan pada umumnya. Sehingga banyak penduduk sekitar yang berkunjung dan berziarah kesana.

0 komentar:

Posting Komentar

Selasa, 30 November 2010

Gua Kandalia

Diposting oleh Rizuly di 19.04

Obyek wisata Goa Kandalia terletak di pinggiran Desa Langsar Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep. Tepatnya ±17 Km kearah selatan kota Sumenep atau kearah timur Kecamatan Saronggi Kabupaten Sumenep.
Meurut cerita masyarakat setempat disebut Goa Kendali karena pada jaman dahulu kala hidup dua orang kakak beradik yang tertua bernama Agung Marju, sedangkan sang adik bernama Agung Kemuning. Kedua kakak beradik ini sama-sama suka bersemedi di tempat-tempat keramat. Hingga pada suatu hari setelah keduanya selesai bersemedi, keduanya terlibat pembicaraan (AKANDA = Bahasa Madura). Adapun isi pembicaraan keduanya adalah keinginan untuk menguji ilmu yang diperoleh keduanya setelah bersemedi, namun sang adik kurang setuju dengan sang kakak jika harus mengadu ilmu, tetapi lebih setuju jika saling menunjukkan hasil ilmu yang diperoleh.
Singkat cerita, keduanya melakukan hasil pembicaraan yang telah disepakati kedua belah pihak yaitu akan melakukan perjalanan kearah yang berbeda yaitu dari langsar ke pinggir papas untuk sang adik dan dari langsar ke pagar batu untuk sang kakak dengan syarat menggunakan alat sebagai titian. Adapun sang adik akan menggunakan tali sebagai alat yang akan digunakan dan sang kakak menggunakan ilalang yang disambung-sambung. Tali dan ilalang dibawa keduanya ke tempat masing-masing kemudian keduanya harus kembali ke langsar dengan meniti tali dan ilalang tersebut.
Setelah beberapa hari kemudian sang Adik yaitu Agung Kemuning berhasil melewati dan sampai di langsar lebih dulu. Sambil menunggu sang kakak yaitu Agung Marju yang tidak kunjung sampai Agung Kemuning memohon kepada sang maha Kuasa agar kakaknya diberi keselamatan dan segera sampai di langsar. Ternyata keterlambatan sang kakak disebabkan ilalang yang digunakan sering mengalami putus yang berulang-ulang. Meskipun disambung kembali ilalang tetap putus. Dan untuk mengabadikan hal itu maka desa tempat putusnya ilalang diberi nama Kampung Talabung yang artinya tali disambung.
Akhirnya sang kakak Agung Marju mengakui kesalahannya pada sang adik dan meminta maaf. Dia sadar bahwa ilmu yang diberi oleh sang Maha Kuasa tidak boleh di sombongkan. Dan untuk mengabadikan tempat mereka melakukan pembicaraan diberi nama Kandalia yang berasal dari kata Kanda (bercakap-cakap = Bahasa Madura)
Goa ini sepintas hampir sama dengan Goa-goa yang lain pada umumnya. Namun ketika kita masuk kedalam, disana terdapat kuburan yang menurut kepercayaan masyarakat setempat adalah Agung Wali Tanjung yang merupakan jelmaan dari Syech Yusuf Talango. Sedang apabila kita masuk lebih kedalam lagi terdapat dua kuburan yaitu asta Agung Patapaan dan Raden Bagus Anom. Konon menurut cerita masyarakat setempat ketiga kuburan tersebut muncul dengan sendirinya. Mula-mula nampak batu nisan yang bagian atas, selang kurang lebih 20 tahun kemudian, kuburan tersebut nampak jelas seperti bentuk kuburan pada umumnya. Sehingga banyak penduduk sekitar yang berkunjung dan berziarah kesana.

0 komentar on "Gua Kandalia"

Posting Komentar